Sunday, September 26, 2010

Ilmu dapat membantu untuk merubah segalanya

                                       بسم الله الرحمن الرحيم

Ilmu adalah suatu alat yang dapat memberikan petunjuk bagi manusia bagaimana cara melakukan sesuatu agar  dapat melakukan sesuatu dengan benar dan dapat mencapai sesuatu yang diinginkan  dengan mudah.

Orang memiliki ilmu akan lebih mudah dan lebih cepat mengerjakan dan mendapatkan sesuatu daripada orang yang tidak berilmu. Orang berilmu  selalu menggunakan akal pikirannya secara maksimal selain fisiknya untuk melakukan sesuatu. Hidup tanpa ilmu ibarat belayar tanpa kompas.

Islam mengajarkan tentang pentingnya ilmu. Mengajarkan kepada manusia khususnya kepada orang beriman agar terus mencari ilmu tidak dibatasi oleh usia dan tidak menjadi alasan menolaknya meskipun tempat mencari ilmnya jauh. Allah telah memberikan apresiasi yang besar di dunia maupun di akhirat kepada orang yang sedang menuntut ilmu dan mengajarkan ilmu.

Ilmu Dapat Merubah Keadaan Pribadi

Suatu contoh seseorang yang sangat sederhana tinggal di desa, dahlu ia hidup dilingkungan masyarakat
yang rata-rata miskin. Orang tersebut tidak terkenal dan tampil biasa saja, Lalu suatu ketika pergilah ia hijrah merantau dari tempat tinggalnya  untuk menuntut ilmu dan pengalaman. Orang tersebut bekerja keras sambil belajar mencari uang dengan membanting tulang siang dan malam sambil bersekolah.

Setelah menyelesaikan sekolahnya, orang tersebut bekerja di suatu tempat dan juga membuka usaha sendiri mencari penghidupan dan mendapatkan uang yang banyak. Selain itu kalau dahulu ia hanya bisa berbicara tentang alam sekitarnya dimana ia dibesarkan, sekarang ia dapat berbicara tentang teknologi, informasi, diplomasi, politik dunia dsb. Orang tersebut mendapat jabatan yang baik dan mendapat penggemar serta pengikut yang banyak karena ilmu dan kebaikan akhlaknya. Sedangkan teman-temannya yang tidak mau bekerja keras mencari ilmu tetap saja berada dikampungnya miskin dan kumuh tidak ada perubahan dari tahun ke tahun. Meskipun sudah 20 tahun berpisah tapi keadaannya hampir sama seperti semula.

Ilmu Dapat Merubah Keadaan Keluarga

Ada keluarga miskin yang tinggal di desa dan orang tuanya tidak pernah menginjakkan kakinya di bangku sekolah semenitpun. Orang tua tersebut buta aksara tidak bisa tulis baca, tapi ia memiliki anak dan ia menyekolahkan anak-anaknya. 

Diantara anak-anaknya ada yang berhasil menyelesaikan sekolah dan ada yang gagal. Yang berhasil menyelesaikan sekolah telah bekerja di suatu tempat dan dari hasil pekerjaannya dapat membantu keluarga bahkan membangun rumah dan menyekolahkan anak-anaknya ketempat yang lebih baik. Sedangkan yang gagal sekolahnya kehidupannya tidak jauh dari keadaan orang tuanya, miskin, kumuh dan serba kekurangan. Disinilah kelihatan peran ilmu itu. Ilmu telah merubah kehidupan keluarga tersebut.   

Ilmu Telah Merubah Keadaan Dunia.
Allah menyediakan sumber daya alam dalam bentuk bahan baku yang dapat dimanfaatkan bagi kehidupan
manusia sebagai sarana kehidupan. Allah memberi jalan bagi manusia untuk mengolah bahan baku menjadi barang jadi dengan ilmu melalui akal pikirannya agar bisa memanfaatkan ciptaannya lebih baik, lebih maksimal dan lebih sempurna.

Ilmu modern telah menyulap segalanya. Dahulu Jarak tempuh mencapai tempat yang jauh dilakukan bertahun-tahun, sekarang hanya ditempuh  beberapa jam saja. Dahulu komunikasi jarak jauh dilakukan memakan waktu yang lama, sekarang sedetik sudah sampai ke seluruh dunia. Dahulu orang yang sudah mati
tidak dapat dilihat lagi jasadnya, 
sekarang masih dapat dilihat menari-nari dan bersuara yang nyaring. Dahulu
bumi hanya dihiasi pohon-pohon rimbun, batu dan pasor, sekarang ada gedung tinggi pencakar langit. Dahulu bulan yang jauh hanya bisa dilihat, sekarang sudah bisa didatangi dan dimanfaatkan untuk berbagai keperluan.

Ilmu Membantu Meraih Sesuatu Yang Besar

Dalam sebuah Hadits Nabi Muhammad dikatakan; Jika kamu ingin meraih kesuksesan  dunia carilah dengan  ilmu,  jika kamu mau meraih kesuksesan akhirat carilah  dengan ilmu dan jika kamu menginginkan kedua-duanya carilah dengan ilmu.

Orang yang tidak berilmu buta di dunia dan buta pula di akhirat. Tidak tahu bagaimana untuk meraih kesuksesan, tidak tahu apa yang harus dikerjakan dalam kehidupan, bagaimana menggunakan waktu yang potensial, dsb.

Orang-orang terkenal di dunia, orang-orang mencipta karya besar dunia, orang-orang yang bisa berkeliling dunia, orang-orng yang menikmati kekayaan yang hebat semuanya didapatkan melalui ilmu, kerja keras dan kesabaran. Orang-orang yang tidak terkenal dan tidak dapat menikmati kemegahan dunia adalah orang-orang yang tidak memiliki ilmu yang cukup, bermalas-malas dan kurang sabar.

Belajar Dari Buayan Sampai Ke Liang Lahat

Nabi Muhammad mengingatkan bahwa belajar ilmu itu tidak mengenal usia. Mencari ilmu berlangsung sepanjang usia mulai dari lahir sampai mati. Bahkan orang-orang yang pintar telah memulai mendidik anaknya sejak dalam kandungan, ia yakin hal itu akan berpengaruh bagi  janin setelah ia lahir ke dunia.

Jangan merasa terlalu muda dan jangan pula merasa sudah tua jika belajar ilmu. Tidak perlu malu bergabung dengan orang yang tua kalau kita masih muda atau malu merasa tua karena bergabung dengan yang lebih muda saat mencari ilmu. Sering terjadi orang meninggalkan belajar karena segan sama yang lebih muda akhirnya ia ketinggalan.


Ilmu harus diamalkan

Ilmu yang telah dimiliki harus diamalkan. Orang yang berilmu tapi tidak mengamalkannya ibarat pohon yang tidak berbuah, meskipun pohonnya besar dan daunnya cukup rindang tidak banyak memberi manfaat bagi orang jika tidak ada bahnya. Pohon itu  hanya dijadikan tempat berteduh  dan kayunya jadi bahan bakar kalau sudah ditebang. Pohon lain dapat memberi manfaat yang lebih karena ada buahnya memberikan kehidupan bagi makhluk hidup lainnya untuk melanjutkan kehidupannya.

Ilmu Harus Diajarkan

Ilmu yang didapat harus diajarkan dan disebar luaskan kepada orang lain. Jangan pelit sama ilmu. Ilmu yang diajarkan tidak akan mengurangi ilmu orang yang mengajarnya, bahkan akan menjadi semakin mantap jika diajarkan kepada orang lain.

Ilmu itu harus berkesinaqmbungan. Seseorang menerima ilmu dari orang lain dimana orang yang mengajarkannya juga menerima ilmunya dari gurunya. Tentu yang telah mendapatkan ilmu harus pula mengajarkan kepada orang lain sehingga dirinya yang tercerahkan dengan ilmu juga dapat ikut serta mencerahkan orang lain.

Memperbaiki Diri Dengan Menampilkan Ilmu.

Memperbaiki diri sebaiknya jangan hanya berbentuk materi, tetapi penampilan diri yang lebih indah adalah tampil dengan ilmu yang baik dan dapat memberi ilmu kepada orang lain. Orang yang berilmu biasanya disegani dan digagumi. Orang-orang di sekelilingnya akan memberi hormat yang hakiki kepadanya bukan
kehirmatan yang semu. 
Berbeda dengan seseorang yang memilik materi yang cukup tapi kurang ilmu.
Orang tersebut kurang percaya diri jika tampil dalam majlis ilmu, Ia hanya mengandalkan bentuk materi dan fisiknya saja. Akan tetapi ada  orang yang berilmu meskipun ia tidak memiliki materi yang cukup tapi ia tampil dengan percaya diri tinggi disebabkan karena ilmunya yang baik dan banyak.

Belajarlah mendapatkan ilmu meski  terasa berat dan susah payah mendapatkannya, ketika memetik buahnya akan terasa ilmu itu yang merubah kehidupan menjadi lebih baik. Ilmu itu di dada bukan diatas kertas. Artinya pindahkan ilmu dari buku ke otak kita sendiri agar ia dapat menolong kita dimana saja kira berada..

No comments: